Mengintip cahaya

by

aku baru saja mengintip melalui cela yang sangat sempit, aku tahu di belakangku banyak yang sedang berbicara padaku, tapi tetap saja aku selalu mencuri kesempatan untuk melihat cahaya melalui lubang itu, ia bersinar namun begitu jauh, aku bahkan tidak tahu apakah ia adalah bintang yang akan selalu ada saat kelam malam jatuh menimpahku, dan bersembunyi mengawasi dibalik matahari dikala siang menyelimutiku sambil bersinar di suatu tempat nan jauh di sisi lain kehidupan untuk menemani jiwa-jiwa yang lain, atau mungkin ia adalah kunang-kunang yang  bersinar di malam hari dikala aku merasa dunia hanya aku yang mengisi, ia bisa saja melayang dan menghilang dari jangkauan mataku . Aku memang ragu, tapi ada tempat kecil di kepalaku untuknya apapun dia, begitu pula mereka yang berada di sampingku dan begitu nyata. Ruang kosong itu tetap belum ada yang mengisi, entah bintang atau kunang-kunang, tanpa sinar mereka ruang ini tetap indah ,tak perlu dekorasi dan pajangan...yang penting adalah aku bisa memandang dengan lebih bebas di balik  jendela agar bisa kulihat dengan jelas siapa yang datang menghampiriku...